Supported

Selasa, 25 Oktober 2011

Foto Hiroshima Yang Tidak Pernah Dirilis Pasca Nuklir

Hiroshima Jepang harus menerima akibat bom atom nuklir yang dijatuhkan ke negrinya. Dibawah ini adalah foto-foto pasca jatuhnya bom atom nuklir di Jepang yang tidak perna dirilis ke publik. Bukan saja hanya rumah yang hancur belur, tetapi juga mayat-mayat bergelimpangan.

Sungguh merupakan pemandangan yang sangat meremukkan hati. Berikut ini adalah foto pasca Nuklir yang tak pernah Di Rilis :




















Saksi mengatakan bahwa korban ledakan itu bisa terpental bermil-mil jauhnya. Beberapa saat setelah bom meledak, para korban yang masih bisa bertahan hidup mulai kehausan. Sementara pemerintah jepang melarang tim penyelamat memberi minum kepada korban tersebut karena kalau dikasih minum, korban bisa meninggal seketika. Tapi tiba2 hujan datang, korban pun langsung meminum air hujan tersebut

Ternyata itu bukan air hujan biasa, itu adalah hujan cairan hitam yang mengandung banyak sekali bahan2 aktif yang bisa menimbulakan penyakit berbahaya. Itulah sebebnya para korban yang masih bertahan hidup sampai sekarang banyak yang terkena penyakit berbahaya.

Semoga tidak terjadi lagi perang ( Damai Itu Indah ).

5 komentar:

  1. Setuju ... semoga para pemdun / pemimpin dunia zaman sekarang arif dan bijaksana, bukanya naif dan injak sana injak sini.

    BalasHapus
  2. Peace Brother..... moga aja gak terjadi lagi perang damai itu indah sob.... salam kenal dari Cafe Amaliun Indah...

    BalasHapus
  3. bersyukur di indonesia ga ada desingan pluru2 perang

    BalasHapus
  4. Your Affiliate Profit Machine is waiting -

    Plus, making money online using it is as easy as 1 . 2 . 3!

    Here is how it all works...

    STEP 1. Tell the system what affiliate products the system will push
    STEP 2. Add some push button traffic (it LITERALLY takes 2 minutes)
    STEP 3. Watch the affiliate products system explode your list and upsell your affiliate products for you!

    Are you ready??

    Click here to check it out

    BalasHapus